Sabtu, 14 Januari 2017

Doodle Art, Pengertian Sejarah dan Teknik Menggambar



sumber : http://bapabapa666.blogspot.co.id/2015/03/doodle-art-pengertian-sejarah-dan.html
A.    Pengertian Doodle Art
Sebuah doodle adalah gambar tidak fokus atau tidak sadar dibuat saat perhatian seseorang jika tidak ditempati. Doodles adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik.
Contoh stereotip mencoret-coret ditemukan di notebook sekolah, sering di margin, ditarik oleh siswa melamun atau kehilangan minat dalam kelas. Contoh umum lain dari corat-coret yang dihasilkan selama percakapan telepon panjang jika sebuah pena dan kertas yang tersedia.
Jenis Populer doodle termasuk versi kartun guru atau teman di sekolah, TV atau komik karakter terkenal, menemukan makhluk fiksi, lanskap, bentuk dan pola geometris, tekstur, spanduk dengan legenda, dan animasi yang dibuat dengan menggambar urutan adegan dalam berbagai halaman buku atau notebook. Banyak corat-coret geometris benar-benar aturan pembagian, di mana Anda mengulangi pola yang sama berulang-ulang dengan cara yang bersarang.


Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran kita. Doodle art kadang mampu menenangkan hati si pembuatnya. Semakin di buat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya
Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya coretan dikelas  adalah doodle art.

Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, di bungkus rokok sekalipun bisa dilakukan. Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya. Doodle art termasuk juga kedalam seni rupa 2 dimensi, dan termasuk kedalam seni desain grafis yang menarik. Berikut adalah Hasil Karya Para Master Doodle art Dunia
   1. Uberkraaft 2. Jabson Rodrigue 3. Jim Bradsha 4.James Clapham



Dan Doodlers Terkemuka Lainnya

Presiden Amerika (termasuk Thomas Jefferson, Ronald Reagan dan Bill Clinton) telah dikenal untuk mencorat-coret selama pertemuan Penyair dan dokter John Keats mencoret-coret di pinggir catatan medisnya;. Doodlers sastra lainnya telah menyertakan Samuel Beckett dan Sylvia Plath. matematika Stanislaw Ulam mengembangkan spiral Ulam untuk visualisasi bilangan prima saat mencoret-coret selama presentasi membosankan di sebuah konferensi matematika.





B.    Sejarah Doodle
Kata doodle pertama kali muncul pada awal abad ke-17 berarti bodoh atau bodoh. Ini mungkin berasal dari Jerman atau Nudeltopf Dusseldorf, berarti bodoh atau mie (harfiah"minum-minum").
Makna "bodoh, bodoh" yang dimaksud dalam judul lagu "Yankee Doodle", awalnya dinyanyikan oleh pasukan kolonial Inggris sebelum Perang Revolusi Amerika. Ini juga merupakan asal dari kata kerja abad kedelapan belas dini untuk mencoret-coret, yang berarti "untuk menipu atau membodohi". Arti modern muncul pada 1930-an baik dari makna ini atau dari kata kerja "untuk berlama-lama", yang sejak abad XVII telah memiliki makna membuang-buang waktu atau karena malas.
Dalam film Mr Deeds Goes to Town, Mr Deeds menyebutkan bahwa "doodle" adalah kata yang dibuat untuk menggambarkan coretan untuk membantu seseorang berpikir. Menurut track DVD komentar audio, kata yang digunakan dalam pengertian ini diciptakan oleh penulis skenario Robert Riskin.
Doodle Art juga memiliki sejarahnya. Tahu kan coret-coretan yang terdapat di gua-gua jama dulu? itu salah satu gaya doodle art tertua, bahkan sebelum orang mengenal tulisan, dimana doodling dijadikan alat untuk menceritakan sebuah kisah turun temurun.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEietL0LjZ_v9gr2yNWH505bASs45OiDkngqfs4ItI3H7pUeQ9piOf86sOrY13B2DiYGRniNugc6lffuAnXylcKIPs0ssDAZc0-1tYaFTDUxwKgTLapanQ-XiTwmCQSNeaM3iJGwHqGdy7U/s0/image2.jpg



C.    Teknik Menggambar Doodle Art
Doodle art adalah teknik mengambar spontan yang bentuknya Freehand semua bentuk bisa termasuk kedalam doodle.Teknik menggambar Doodle seperti teknik menggambar pada umumnya yang biasa menggunakan Arsir,Blok,Linear,Dusel,Pointilis,Aquarel, dan Plakat. Menurut Lei Melendres, Doodle art terbagi menjadi 3 yaitu :
1.      Unplanned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan cara spontan atau tanpa sketsa
2.      Semi Unplanned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengn spontan/ langsung tetapi menggunakan sketsa
3.      Planned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengan rencana atau terlebi dahulu dengan menggunakan sketsa agar hasilnya lebih terkonsep dan terbilang rapi

Bahan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat doodle sangat mudah yaitu :
1.      Sketchbook, Buku, Buku Gambar, Atau media lainnya termasuk media menggambar
2.      Pensil ,Rautan Pensil ,dan Penghapus untuk menggambar sketsa
3.      Drawing Pen/Pulpen Gambar untuk menebalkan gambar sketsa
4.      Pensil Warna, Spidol Warna, Cat untuk mewarnai gambar agar terkesan ekspresif

Cara Membuat Doodle :
1.      Membuat Sketsa
Walaupun sebenarnya Doodle Art tidak menggunakan sketsa dan langsung menggambar, tetapi tidak masalah karena kita disini masih pemula dan pembuatan sketsa sangat diperlukan agar tidak terjadi banyak kesalahan/kekeliruan.
2.      Menambahkan Icon gambar
Menambahkan icon gambar sesuai kreatifitas anda seperti gambar gambar karakter dan yang lainnya sesuka anda
3.      Menebalkan Ikon
Jika sudah terlihat bagus tebalkan gambar dengan spidol atau drawing pen agar terlihat jelas.
4.      Mewarnai

Yang terakhir adalah mewarnai jika perlu agar gambar terkesan hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar